PLN Sumbar Investasikan 3,4 miliar Untuk Lisdes Sikakap dan Pagai Utara Mentawai
PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumatera Barat menginvestasikan senilai 3,4
miliar untuk Listrik Desa di Kecamatan Sikakap dan Pagai Utara dengan
telah selesainya proyek ketenagalistrikan Listrik Desa (Lindes) di
daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) yang terletak di Kepulauan
Mentawai.
Peresmian Penyalaan Listrik Desa berlangsung di
Kecamatan Sikakap, sebagai selebrasi telah masuknya jaringan listrik
untuk dua desa di Kecamatan Sikakap dan Kecamatan Pagai Utara, pada 27
Novenber 2021.
Hadir dalam peresmian tersebut Wakil Bupati
Kepulauan Mentawai Kortanius Sabeleake, Manajer Unit Pelaksana Pelayanan
Pelanggan (UP3) Padang Jeffri Husni, Manajer Unit Layanan Pelanggan
(ULP) Tua Pejat Dani Suryana, Manager Bagian Jaringan UP3 Padang Joko
Susilo, Manager Bagian KSA UP3 Padang Guntur Eri, Manager Bagian Niaga
dan Pemasaran UP3 Padang Asrul Khalis, PJK3L UP3 Padang Nurul Alfiah,
Camat Sikakap, Camat Pagai Utara dan disaksikan pula oleh masyarakat
sekitar.
Tak tanggung-tanggung, PLN Sumbar investasikan 3,4
Milyar untuk Listrik Desa di Kecamatan Sikakap dan Pagai Utara ini guna
membangun total jaringan JTM = 8,75 Kms, JTR = 3,90 Kms, dan 3 x 150 kVA
unit gardu. Jaringan ini berhasil melistriki 220 Kepala Keluarga di
empat dusun Kecamatan Sikakap dan Kecamatan Pagai Utara. Keempat dusun
tersebut adalah Dusun Teikako Hulu Barat, Dusun Teikako Hulu Timur,
Dusun Transmatoininit dari Desa Teikako Kecamatan Sikakap dan Dusun
Mangguiru dari Desa Silabu Kecamatan Pagai Utara.
Kortanius
mewakili pemerintahan Kabupaten Kepulauan Mentawai mengapresiasi PLN
Sumbar yang berkomitmen untuk membangun kelistrikan di Kepulauan
Mentawai.
"PLN adalah salah satu instansi yang sangat membantu
kami dalam meningkatkan pertumbuhan kemajuan masyarakat, melalui
hadirnya listrik sebagai pembangunan ekonomi dan mengupayakan listrik
yang berkeadilan. Terima kasih banyak kepada PLN Sumatera Barat yang
terus mengupayakan listrik dapat dinikmati hingga masyarakat pelosok
desa,"ujarnya.
Kepada pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai,
Jeffri Husni dalam sambutannya menyampaikan bahwa kondisi kelistrikan di
Sumatera Barat dalam keadaan surplus, aman, dan andal.
"Pembangkit-pembangkit
yang ada di Sumbar sampai dengan awal November 2021 ini memiliki
kapasitas 769,51 MW dengan beban puncak tertinggi mencapai 644,40 MW.
Masih ada cadangan daya pembangkit sebesar kira-kira 125,11 MW atau
16,26%."
Terkhusus Kepulauan Mentawai, sebut Jeffri, aset
distribusi PLN telah berdiri dengan total Jaringan Tegangan Menengah
(JTM) 258,02 Kms, Jaringan Tegangan Rendah (JTR) 236,95 Kms, dengan 142
unit gardu distribusi tersebar.
Pembangkit di Kepulauan Mentawai
memiliki kapasitas 10,33 MW dengan beban puncak tertinggi 4,15 MW.
Artinya masih ada cadangan daya sekitar 6,18 MW atau 59,84%.
"Dengan
surplus pasokan listrik Sumatera Barat yang mencapai 16,26% dan 59,84%
khusus Kepulauan Mentawai, PLN berpotensi mampu mengaliri seluruh
masyarakat hingga masyarakat di pelosok desa terpencil," sebut Jeffri
kemudian.
Sumber : antarasumbar.com
No comments