Kota Padang kembali menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan
Masyarakat (PPKM) level 2 yang telah dimulai pada 9-22 November
mendatang. PPKM ini kelanjutan dari sebelumnya yang berakhir 8 November
2021.
Keputusan tersebut disampaikan oleh Menteri Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam konferensi pers secara virtual. Kemudian, keputusan tersebut dikuatkan dengan instruksi Menteri Dalam
Negeri (Mendagri) Nomor 58 tahun 2021 dan sudah diterima oleh Pemko
Padang.
Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kota (Sekdako) Padang,
Arfian mengatakan, pihaknya telah menerima salinan instruksi Mendagri
tentang perpanjangan dan penerapan PPKM level 2 sampai 22 November
mendatang.
Lewat keputusan tersebut, semua aturan dan kebijakan
aktivitas masyarakat tidak berubah atau sama dengan pada saat penerapan
PPKM level 2 sebelumnya. Yaitu pada 19 Oktober sampai 8 November lalu.
“Karena masih berada di level 2 PPKM, tentunya tidak ada aturan
maupun kebijakan yang berubah. Hanya saja aturan yang sudah ada itu kami
giatkan lagi atau ditingkatkan lagi penerapannya,” katanya.
Ia menjelaskan, selama penerapan PPKM level 2
sebelumnya, pihaknya telah melakukan evaluasi. Menurutnya, sejumlah
target maupun aturan sudah mulai dilaksanakan dengan baik salah satunya
dalam percepatan vaksinansi covid-19.
Peningkatan program
percepatan vaksinansi Covid-19 tersebut terbukti dengan setiap harinya
ada sekitar 5 ribu masyarakat yang berhasil divaksin. Baik yang masih
vaksinansi tahap pertama maupun tahap kedua.
Menurutnya, capaian vaksinansi
covid-19 di Kota Padang sudah sebesar 61,06 persen. Pihaknya sampai
akhir bulan November menargetkan capaian vaksinansi covid-19 bisa
mencapai minimal 70 persen.
“Jadi saat ini kami fokus mengejar
sebesar 8,4 persen lagi bisa tercapai 70 persen vaksinansi sampai akhir
bulan November ini. Alhamdulillah semua pihak dan instansi di Kota
Padang memiliki misi yang sama,” ujarnya.
Ia menambahkan, evaluasi juga dilaksanakan terhadap pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama PPKM level 2. Sejauh
ini, PTM di sekolah berjalan aman dan kondusif karena sekolah dan
instansi terkait menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang benar.
“Namun
dengan evaluasi itu tentu kami ingin ditingkatkan lagi sehingga
pengendalian kasus positif covid-19 di Kota Padang benar-benar bisa
direalisasikan sehingga level status PPKM bisa turun ke level 1,”
ungkapnya.
Sumber : langgam.id
Anda termasuk orang
yang merasa kesehatan fisik dan mentalnya agak menurun di masa pandemi?
Tenang saja, Anda tidak sendirian dan hal itu masih wajar dialami.
Menurut temuan Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 yang dilakukan
oleh Herbalife di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, 63 persen
responden mengatakan kesehatan fisik mereka kurang ideal. Tak jauh
berbeda, 60 persen mengaku kondisi kesehatan mentalnya kurang baik di
masa pandemi.
Pandemi yang berkepanjangan memang membuat banyak orang harus
beradaptasi dengan kebiasaan baru, misalnya saja harus bekerja dari
rumah sehingga frekuensi penggunaan gawai meningkat drastis, tidak
menjaga pola makan, hingga dilanda kecemasan karena pandemi tak kunjung
berakhir.
Anggota Dewan Penasihat Nutrisi Herabalife, Dr.Rimbawan mengatakan, ada
banyak hal yang bisa dilakukan untuk perbaikan kesehatan fisik dan
mental.
Baca juga: Survei: Masyarakat Manfaatkan Pandemi untuk Perbaiki Pola
Makan Sehat
Olahraga rutin
Buatlah jadwal latihan olahraga dengan durasi minimal 150 menit seminggu
dan dua kali latihan penguatan otot.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Latihan kebugaran yang disarankan misalnya jalan cepat, berenang, atau
jogging, yang dapat meningkatkan kondisi kardiovaskular. Sedangkan
latihan penguatan otot misalnya yoga atau latihan beban.
“Orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu
mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini
dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit
seminggu,” kata Rimbawan dalam acara webinar Nutrition Talk yang digelar
oleh Herbalife (9/11/2021).
Jika kita merasa tidak sempat berolahraga di luar atau ke gym, kita
dapat memanfaatkan opsi latihan online.
Baca juga: Bermanfaat bagi Kesehatan, Berikut 3 Alasan Penting
Mengonsumsi Buah
Konsumsi makanan sehat
Memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, Herbalife Nutrition
merekomendasikan untuk mengikuti prinsip 40-30-30, mendapatkan 40 persen
dari asupan kalori harian dari karbohidrat, 30 persen dari protein, dan
30 persen dari lemak bermanfaat, bersama dengan jumlah vitamin yang
baik, mineral, cairan dan serat.
Rimbawan mengatakan, hindari ngemil atau makanan ringan sembarangan pada
makanan berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang.
Pilihan-pilihan ini dapat memberi kita dorongan perasaan senang
sementara tetapi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika
dikonsumsi secara berlebihan.
Kegiatan sosial
Rimbawan mengatakan, survei juga menunjukkan ada faktor yang berperan
meningkatkan kesehatan mental, yaitu memiliki lebih banyak waktu dan
ruang pribadi untuk menjaga kesehatan jiwa.
“Faktor lainnya, 60 persen makan makanan bergizi, dan 59 persen
menerapkan rutinitas baru dengan istirahat di antara aktivitas
sehari-hari," katanya.
Kita juga bisa mengikuti kegiatan sosial sebab dukungan dari teman atau
lingkungan sangat penting bagi kesejahteraan jiwa.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental, Bagaimana Caranya?", Klik untuk baca:
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/205727920/meningkatkan-kesehatan-fisik-dan-mental-bagaimana-caranya?page=all#page2.
Editor : Lusia Kus Anna
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
https://bit.ly/3g85pkAiOS:
https://apple.co/3hXWJ0L
Anda termasuk orang
yang merasa kesehatan fisik dan mentalnya agak menurun di masa pandemi?
Tenang saja, Anda tidak sendirian dan hal itu masih wajar dialami.
Menurut temuan Asia Pacific Health Inertia Survey 2021 yang dilakukan
oleh Herbalife di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia, 63 persen
responden mengatakan kesehatan fisik mereka kurang ideal. Tak jauh
berbeda, 60 persen mengaku kondisi kesehatan mentalnya kurang baik di
masa pandemi.
Pandemi yang berkepanjangan memang membuat banyak orang harus
beradaptasi dengan kebiasaan baru, misalnya saja harus bekerja dari
rumah sehingga frekuensi penggunaan gawai meningkat drastis, tidak
menjaga pola makan, hingga dilanda kecemasan karena pandemi tak kunjung
berakhir.
Anggota Dewan Penasihat Nutrisi Herabalife, Dr.Rimbawan mengatakan, ada
banyak hal yang bisa dilakukan untuk perbaikan kesehatan fisik dan
mental.
Baca juga: Survei: Masyarakat Manfaatkan Pandemi untuk Perbaiki Pola
Makan Sehat
Olahraga rutin
Buatlah jadwal latihan olahraga dengan durasi minimal 150 menit seminggu
dan dua kali latihan penguatan otot.
Dapatkan informasi, inspirasi dan insight di email kamu.
Daftarkan email
Latihan kebugaran yang disarankan misalnya jalan cepat, berenang, atau
jogging, yang dapat meningkatkan kondisi kardiovaskular. Sedangkan
latihan penguatan otot misalnya yoga atau latihan beban.
“Orang yang melakukan aktivitas fisik aktif selama 7 jam dalam 1 minggu
mempunyai risiko 40 persen lebih rendah mengalami kematian dini
dibandingkan mereka yang melakukan aktivitas fisik kurang dari 30 menit
seminggu,” kata Rimbawan dalam acara webinar Nutrition Talk yang digelar
oleh Herbalife (9/11/2021).
Jika kita merasa tidak sempat berolahraga di luar atau ke gym, kita
dapat memanfaatkan opsi latihan online.
Baca juga: Bermanfaat bagi Kesehatan, Berikut 3 Alasan Penting
Mengonsumsi Buah
Konsumsi makanan sehat
Memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang, Herbalife Nutrition
merekomendasikan untuk mengikuti prinsip 40-30-30, mendapatkan 40 persen
dari asupan kalori harian dari karbohidrat, 30 persen dari protein, dan
30 persen dari lemak bermanfaat, bersama dengan jumlah vitamin yang
baik, mineral, cairan dan serat.
Rimbawan mengatakan, hindari ngemil atau makanan ringan sembarangan pada
makanan berkalori tinggi seperti es krim atau keripik kentang.
Pilihan-pilihan ini dapat memberi kita dorongan perasaan senang
sementara tetapi juga dapat menyebabkan penambahan berat badan jika
dikonsumsi secara berlebihan.
Kegiatan sosial
Rimbawan mengatakan, survei juga menunjukkan ada faktor yang berperan
meningkatkan kesehatan mental, yaitu memiliki lebih banyak waktu dan
ruang pribadi untuk menjaga kesehatan jiwa.
“Faktor lainnya, 60 persen makan makanan bergizi, dan 59 persen
menerapkan rutinitas baru dengan istirahat di antara aktivitas
sehari-hari," katanya.
Kita juga bisa mengikuti kegiatan sosial sebab dukungan dari teman atau
lingkungan sangat penting bagi kesejahteraan jiwa.
Artikel ini telah tayang di
Kompas.com dengan judul "Meningkatkan Kesehatan Fisik dan Mental, Bagaimana Caranya?", Klik untuk baca:
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/11/09/205727920/meningkatkan-kesehatan-fisik-dan-mental-bagaimana-caranya?page=all#page2.
Editor : Lusia Kus Anna
Download aplikasi
Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
Android:
https://bit.ly/3g85pkAiOS:
https://apple.co/3hXWJ0L
No comments