Desa Apar Pariaman Raih Juara 3 Desa Digital ADWI 2021
Desa Wisata Apar, Kota Pariaman, Sumatera Barat meraih juara 3 kategori Desa Digital pada Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021 yang diumumkan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Alhamdulillah, Desa
Wisata Apar menjadi yang terbaik ketiga kategori Desa Digital, tentu hal
ini menjadi kebanggaan bagi Kota Pariaman," kata Wali Kota Pariaman
Genius Umar.
Ia mengatakan Desa Apar menyajikan
berbagai macam destinasi yang dapat memanjakan mata pengunjung yaitu
hutan mangrove yang dilengkapi dengan trek jelajah, gazebo, serta
menara.
Selain dapat melihat berbagai jenis mangrove dan
ekosistem makhluk hidup yang ada di dalam kawasan wisata itu, lanjutnya
pengunjung juga dapat menikmati matahari terbenam di pantai yang bersih.
Di kawasan itu juga terdapat penangkaran penyu sehingga dapat melengkapi wisata edukasi yang ditawarkan oleh desa tersebut.
"Desa
Wisata Apar mempunyai daya tarik unik dengan mengangkat kearifan lokal,
yaitu atraksi beruk memetik kelapa yakni "Sekolah Tinggi Ilmu Beruk,"
katanya.
Desa Apar juga terdapat kano yang dapat dimanfaatkan
wisatawan untuk menelusuri hutan mangrove serta dapat membeli berbagai
makanan dan minuman olahan yang bahan bakunya dari mangrove.
Karena
memiliki banyak keunggulan tersebut maka Desa Wisata Apar masuk ke
dalam 50 besar ADWI 2021 dan menjadi desa pertama yang dikunjungi oleh
Kemenparekraf RI Sandiaga Uno.
Sebelumnya Sekolah Tinggi Ilmu
Beruk (STIB) di Desa Apar, Kecamatan Pariaman Utara, Kota Pariaman,
menjadi salah satu indikator yang memperkuat daerah tersebut masuk ke
dalam 50 desa wisata terbaik dalam Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI)
2021.
"Dari 21 desa wisata di Pariaman yang kami kirim untuk
masuk nominasi, Desa Apar masuk 50 besar ADWI 2021," kata Kepala Dinas
Pariwisata dan Kebudayaan Kota Pariaman Dwi Marhen Yono di Pariaman.
Ia
mengatakan objek wisata di Desa Apar yang mendukung daerah itu masuk ke
ADWI mulai dari STIB, penangkaran penyu, wisata trekking ke hutan
mangrove, kano di tepi mangrove, dan komunitas latihan selancar di
pantai.
Sumber : antarasumbar.com
No comments