PKL Kuliner Tolak Tawaran Pemkab Pasaman Direlokasi dari Jalan Ahmad Karim
Para pedagang kuliner di Jalan Ahmad Karim, Nagari Pauh, Kecamatan Lubuksikaping, Kabupaten Pasaman, kini risau. Penyebabnya, ialah rencana pemerintah setempat yang hendak merelokasi mereka dari lokasi yang sudah lima tahun ditempati mencari nafkah.
Usut punya usut, penggusuran pedagang kaki lima dari lokasi yang bersebelahan dengan RSUD Lubuksikaping itu karena merusak keindahan kota, kumuh dan telah menutup separuh badan jalan. Bahkan, trotoar yang seharusnya jadi akses bagi pengguna jalan juga tertutup.
Kita dapat kabarnya begitu. Tapi apapun alasannya, kami (pedagang) berharap yang terbaiklah. Lokasinya yang bagus, strategis dan rame pengunjung. Kalau boleh bermohon, lokasinya masih sekitar RSUD lah, pak," ungkap salah seorang pedagang, Eka.
Terkait rencana Pemerintah Daerah Kabupaten Pasaman, memindahkan para pedagang kuliner ini ke area baru di kawasan Ruko Lubuksikaping (depan Bank Nagari), ditolak mentah oleh para pedagang kaki lima ini. Alasannya, lokasi baru itu dianggap tidak strategis dan jauh dari rumah sakit.
“Kalau untuk pindah ke lokasi ruko kami merasa keberatan. Apalagi hanya untuk berjualan malam. Mau dikasih makan apa anak istri kita di rumah," ungkap Septia.
Di area yang saat ini ditempati, kata dia, mereka bisa berjualan siang dan malam. Pengunjung utama kawasan kuliner itu, kata dia, adalah keluarga pasien RSUD Lubuksikaping serta warga sekitar.
"Selama ini kami berdagang disiang hari dengan mengharapkan pasien ataupun keluarga pasien yang ada di RSUD Lubuksikaping. Untuk itu kami berharap agar pemerintah mau berlapang dada memindahkan kami tetap dekat dengan RSUD,” pinta Septia.
Sumber : harianhaluan.com
No comments