Panduan Mengajarkan Anak Puasa Sejak Dini
Berpuasa menjadi suatu kewajiban yang harus dilakukan oleh setiap muslim pada bulan Ramadan. Oleh karena itu, ada baiknya orangtua tahu cara mengajarkan anak puasa sejak dini. Harapannya agar anak terbiasa menjalankan kewajibannya sebagai muslim di kemudian hari.
Selain itu, ternyata puasa juga memiliki sejumlah manfaat lain untuk anak, lho! Agar anak bisa mendapat manfaat tersebut, Anda bisa terapkan cara mengajarkan anak puasa di bawah ini.
Puasa memiliki arti menahan diri, termasuk menahan diri dari makan dan/atau minum untuk jangka waktu tertentu, atau berpantang mengonsumsi makanan maupun minuman tertentu.
Dalam aturan beberapa agama, anak-anak umumnya termasuk dalam golongan yang tidak diwajibkan untuk puasa, sama seperti ibu hamil dan orang yang bepergian jauh. Pasalnya, anak-anak dianggap memiliki risiko saat karena tubuhnya masih dalam masa perkembangan serta sistem metabolisme yang berbeda dari orang dewasa.
Anak membutuhkan asupan cairan dan energi yang lebih banyak untuk bisa berkembang secara sehat, terutama perkembangan otak anak. Saat tidak mendapat asupan yang cukup, anak-anak rentan rewel dan mengalami komplikasi yang lebih serius, seperti kelemahan, kelelahan, dan hipoglikemia. Anak-anak juga dapat mengalami penurunan konsentrasi karena kelaparan.
Maka itu, orangtua perlu melakukan pertimbangan terkait kondisi masing-masing anak sebelum memutuskan untuk mengajarkan anak berpuasa. Hal ini termasuk kondisi kesehatan secara keseluruhan, tingkat aktivitas, dan ketahanan diri terhadap rasa lapar.
Adakah manfaat puasa untuk anak?
Selain sebagai cara melatih anak untuk puasa terkait praktik agama atau budaya, mengajarkan anak puasa sejak dini dapat memiliki banyak manfaat lain.
Manfaat puasa untuk anak tersebut terkait perkembangan pribadinya, misalnya membantu melatih kedisiplinan, pengorbanan diri, dan keterikatan sosial. Dengan disiplin untuk tidak makan atau minum selama waktu tertentu, anak-anak akan belajar untuk menjadi diri yang disiplin dalam mematuhi peraturan yang telah ditentukan.
Hal ini dapat membentuk karakter anak agar menjadi seorang yang bertanggung jawab, terutama terhadap dirinya sendiri.
Saat berpuasa, anak-anak juga akan belajar arti pengorbanan dengan menahan diri dari melakukan sesuatu yang mereka inginkan, dalam hal ini yaitu makan dan minum.
Selain itu, anak-anak juga dapat merasa lebih dekat dengan lingkungan sekitarnya, terutama keluarga dan kerabat, karena dapat melakukan sesuatu bersama-sama.
Dalam hal kesehatan tubuh, puasa dapat membantu anak yang memiliki berat badan berlebih untuk menurunkan berat badan.
Penelitian dalam New England Journal of Medicine juga menunjukan bahwa puasa memiliki manfaat seperti berikut:
- meningkatkan metabolisme,
- menurunkan kadar gula darah,
- meredakan peradangan,
- meningkatkan fungsi otak, serta
- membantu membuang racun dan sel yang rusak dari dalam tubuh.
Namun, hal tersebut tentunya juga perlu didukung dengan pola makan yang sehat selama berpuasa.
Sumber : hellosehat.com
No comments