Rasa Bahagia Bikin Tubuh dan Otak Lebih Sehat
Anda sering mendengar istilah “bahagia bikin awet muda”. Ternyata ini tidak hanya istilah semata. Bahkan, menurut ilmu kedokteran, manfaat bahagia bisa turut dirasakan tubuh sekaligus otak Anda. Jadi, apa alasan bahagia bikin sehat? Simak ulasannya di bawah ini.
Menurut WHO, kesehatan meliputi aspek fisik dan mental. Itulah sebabnya, kondisi kejiwaan tidak dapat dipisahkan dari kesehatan tubuh.
Sebagai contoh, kondisi sedih atau stres secara terus-menerus dapat mengganggu kesehatan tubuh. Antara lain meningkatkan risiko sakit lambung, hipertensi, stroke dan penyakit jantung. Sebaliknya, rasa bahagia dapat memberikan dampak positif tentunya bagi kesehatan.
Di lain sisi, banyak yang beranggapan kalau bahagia itu dirasakan di hati. Padahal tidak demikian. Perasaan bahagia justru muncul dari dalam otak.
Bahagia terjadi akibat adanya neurotransmitter tertentu di dalam otak. Neurotransmitter merupakan zat kimia pada sistem saraf yang menyebabkan seseorang merasakan sedih, senang, takut, jatuh cinta, dan perasaan lainnya.
Pada kondisi senang, neurotransmitter utama yang dihasilkan oleh otak adalah zat dopamin dan serotonin. Nah, dopamin dan serotonin ini nantinya akan memengaruhi tubuh dengan berbagai mekanismenya.
Efek bahagia yang dirasakan tersebut turut berdampak pada berbagai organ di tubuh Anda. Apa saja? Berikut beberapa organ yang dipengaruhi oleh rasa bahagia:
- Otak
Organ utama yang dipengaruhi oleh rasa bahagia adalah otak sendiri. Telah dijelaskan bahwa rasa bahagia terjadi karena adanya keluarnya neurotransmitter dopamin dan serotonin di dalam otak.
Neurotransmitter ini kemudian beredar di dalam otak dan memengaruhinya. Beberapa manfaat positif rasa bahagia adalah lebih mudah belajar dan mengingat sesuatu.
Itulah mengapa, biasanya pelajaran yang disenangi atau guru yang disenangi akan lebih mudah diingat karena proses pembentukan memori lebih baik dibandingkan kondisi yang tidak menyenangkan.
Selain itu, kondisi bahagia juga akan membuat Anda dapat terlelap dengan baik di malam hari. Anda pun akan lebih produktif dan dapat berkosentrasi lebih baik esok harinya.
- Jantung dan Pembuluh Darah
Rasa bahagia tidak hanya memengaruhi otak, tapi juga jantung dan pembuluh darah. Ketika merasa bahagia, Anda berada dalam kondisi rileks. Hal ini juga akan membuat jantung dan pembuluh darah Anda juga rileks.
Kondisi ini tentu baik secara jangka panjang bagi jantung Anda karena kondisi pembuluh darah yang rileks akan mencegah terjadinya hipertensi. Seperti Anda tahu, hipertensi merupakan faktor risiko terhadap penyakit lain, seperti penyakit jantung koroner dan stroke.
Karena bahagia dapat mencegah Anda mengalami hipertensi, secara otomatis juga akan mencegah terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke. Jadi, jangan pernah sepelekan manfaat bahagia bagi kesehatan!
- Sistem Saraf Autonom
Sistem saraf autonom adalah sistem saraf yang memiliki pengaturan khusus di luar kendali dan keinginan. Selain jantung dan pembuluh darah yang telah dijelaskan di atas, beberapa organ yang juga dipengaruhi oleh saraf autonom adalah saluran napas, saluran pencernaan, dan saluran kemih.
Rasa bahagia dapat membuat ketiga sistem tersebut berada dalam kondisi rileks sehingga memberikan efek positif terhadap organ-orang tersebut. Misalnya, memperlancar saluran napas dan saluran cerna.
Sebaliknya, kondisi stres akan menyebabkan hal sebaliknya. Itulah mengapa pada kondisi stres Anda dapat merasakan sesak napas dan mual.
Organ reproduksi juga dipengaruhi oleh kondisi emosi. Pada kondisi bahagia, Anda akan memiliki hasrat seksual yang lebih tinggi dibandingkan saat berada dalam kondisi sedih atau tertekan.
Sumber : klikdokter.com
No comments