Tambang Batu Bara Sawahlunto Meledak, 10 Tewas dan Puluhan Terluka
Tambang batu bara di Sawahlunto Sumatera Barat, meledak pada Jumat (9/12) pagi. Ledakan terjadi pada pukul 08.30 WIB. Saat itu, sejumlah pekerja tengah berada di dalam lubang tambang milik sebuah perusahaan swasta ini.
Kepala Seksi Operasional Basarnas Padang Octavianto mengatakan, pihaknya baru menerima informasi ledakan tambang batu bara pada pukul 11.00 WIB. Tambang batu bara yang meledak terjadi di lubang SD C2 atau Lori 2 di Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, kecelakaan terjadi di lubang tambang IUP PT NAI Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi. Pagi itu pekerja lubang memulai aktivitas penambangan tambang dalam yang diketahui oleh Kepala Teknik Tambang (KTT) PT NAL atas nama Dian Firdaus. Saat pekerja sudah berada di dalam lubang tambang, lubang mengeluarkan kepulan asap diiringi letupan kecil. Mengetahui hal itu, KTT PT NAL kemudian memerintahkan kepala lubang untuk memeriksa ke dalam.Penyebab ledakan Terkait penyebab pasti dari ledakan, Dedi mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki. Namun, dugaan sementara berupa lubang yang mengandung gas metana dan terdapat beberapa reruntuhan akibat letupan kecil dari dalam. Namun ternyata, pihaknya menemukan 13 korban saat proses evakuasi. Jumlah tersebut terdiri dari sembilan orang meninggal dunia dan empat lainnya luka-luka.
Korban terakhir ada di kedalaman 281 meter Adapun menurut laporan perkembangan, korban terakhir ditemukan pada pukul 18.00 WIB dalam keadaan tewas. Dengan penambahan korban terakhir, maka total korban meninggal akibat peristiwa tambang batu bara di sawahlunto meledak menjadi sepuluh orang.
Menurut Octavianto, penemuan korban terakhir menandakan proses pencarian selesai dan dihentikan.
Octavianto menuturkan, ledakan diduga akibat tingginya kandungan gas metana atau hidrokarbon paling sederhana yang berwujud gas dengan rumus kimia CH4.
No comments