Tinjau Pengerukan Sampah di Pantai Padang, Wali Kota Sesalkan Perilaku Masyarakat

Hujan deras yang melanda kota Padang pada Senin (23/1/2023) hingga Selasa (24/1/2023) menjadi penyebab terjadi gunungan sampah tersebut.

“Saya menyesalkan begitu banyaknya sampah di pinggir Pantai Muaro Lasak. Ini menandakan masih kurangnya kepedulian kita semua dalam menjaga lingkungan,” terangnya.

Dirinya menilai masih banyak masyarakat yang menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan sampah. Masih ada yang membuang sampah sembarangan atau pun ke sungai. Inilah akibatnya, karena ketika terjadi hujan dengan curah yang tinggi sampah-sampah itu akan terseret kelaut. Laut pun tidak menerimanya dan menghempaskannya kembali ke daratan.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, jika warga bisa menjaga kebersihan lingkungan terutama destinasi wisata maka juga akan memberikan keuntungan bagi masyarakat juga. Kalau destinasi wisata bersih, indah dan bebas sampah tentu wisatawan akan merasa nyaman. Kunjungan pun akan semakin meningkat dan pastinya berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat serta pendapatan asli daerah (PAD) Kota Padang.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Padang mengatakan bahwa hari kedua pembersihan Pantai Padang dibantu oleh pihak PU dan Dinas Lingkungan Hidup. Hari ini proses pengerukan sampah dibantu satu unit kendaraan alat berat Dinas PUPR. Sampah tersebut satu persatu dimasukkan ke truk DLH dan diangkut menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Air Dingin.

Ia menambahkan, setidaknya selama 10 hari kedepan Dinas Pariwisata bersama Dinas Lingkungan Hidup dan PU akan fokus dalam pembersihan kawasan Pantai Padang, namun bisa jadi diperpanjang tergantung kondisi nantinya.

“Sebenarnya setiap hari kita ada petugas yang membersihkan Pantai Padang setiap pagi dan sore, namun untuk 10 hari kedepan akan dibantu DLH dan PU yang menurunkan armada dan alat berat,” pungkasnya.

Sumber : padangkita.com