Header Ads

Header ADS

Kepribadian Ekstrovert dan Mitos Tentangnya


Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang dicirikan dengan sifat ceria dan mudah bergaul. Mereka yang memiliki kepribadian ini juga dikenal dengan kegemarannya untuk bertemu dengan banyak orang dan mencari pengalaman baru.

Ingin tahu lebih banyak tentang tipe kepribadian yang satu ini? Simak dalam uraian berikut.

Apa itu ekstrovert?

Ekstrovert adalah tipe kepribadian yang cenderung mendapatkan energi dari interaksi sosial dan lingkungan eksternal.

Orang-orang dengan tipe kepribadian ini dikenal ramah, ekspresif, serta mudah bergaul dan bersosialisasi, bahkan dengan orang yang baru dikenalnya.

Seorang extrovert menyukai sosialisasi karena dari situlah mereka mendapatkan energi. Mereka mungkin justru merasa gelisah ketika lama tidak bersosialisasi.

Hal itulah yang menjadi pembeda utama seorang ekstrovert dan introvert. Orang dengan tipe kepribadian introvert justru membutuhkan waktu sendiri untuk mengisi energi.

Karakteristik orang ekstrovert

Jika Anda memiliki berbagai karakteristik berikut, besar kemungkinan bahwa ekstrovert adalah tipe kepribadian Anda yang dominan.

1. Gemar berbicara

Seorang ekstrover tidak selalu cerewet, tetapi mereka cenderung lebih berani atau santai jika harus memulai percakapan dengan orang lain. Ketika bertemu orang baru, seorang extrovert biasanya tidak akan canggung untuk mengajak berkenalan terlebih dulu.

2. Punya banyak teman

Dengan kemampuannya dalam memulai percakapan, seorang ekstrovert akan lebih mudah membuat lingkaran pertemanan. Menurut laman Simply Pscyhology, mereka tidak akan ragu untuk mengikuti berbagai komunitas demi mengisi waktu luang supaya tidak menghabiskannya seorang diri. 

Sebaliknya, para introvert mungkin merasa heran ketika melihat seorang extrover bisa bertemu dengan banyak orang dari aktivitas yang berbeda dalam satu hari.

3.  Terbuka

Ciri lain dari seorang ekstrovert adalah bersikap terbuka. Ini artinya, mereka akan lebih mudah dalam membagikan pemikiran dan perasaannya pada orang lain. Sebagai contoh, ketika menghadapi masalah, orang extrovert tidak akan ragu untuk mendiskusikan hal tersebut.

Sementara itu, seorang introvert mungkin merasa perlu mempertimbangkan banyak hal sebelum mengutarakan pendapatnya.

4. Mudah bosan saat sendiri

Sering gelisah, bosan, atau bingung ketika memiliki banyak waktu luang untuk diri sendiri? Bisa jadi ini karena Anda adalah seorang ekstrover. Seperti yang dijelaskan di atas, seorang ekstrover akan mendapatkan energi ketika berkumpul dengan banyak orang. Jadi, tidak heran jika Anda selalu mencari keberadaan orang lain.

5. Impulsif

Beberapa orang dengan tipe kepribadian ekstrover mungkin lebih impulsif dibandingkan orang-orang dengan tipe kepribadian introver. Tidak ada salahnya untuk menjadi impulsif sesekali, tetapi jangan sampai sifat ini membuat Anda terburu-buru dalam mengambil keputusan. Pasalnya, keputusan yang diambil berdasarkan keinginan sesaat tanpa mempertimbangkan dampak jangka panjang mungkin akan membuat Anda menyesal di kemudian hari.

6. Penuh energi

Kemampuan seorang extrovert dalam bersosialisasi membuat mereka dikenal sebagai pribadi yang penuh energi. Meski sudah menyalurkan energinya ke berbagai kegiatan atau aktivitas, seorang ekstrovert bahkan sering kali masih memiliki simpanan energi.

Mitos tentang orang ekstrovert

Di balik karakteristiknya, masih ada beberapa mitos yang beredar tentang para ekstrovert. Sayangnya, mitos ini sering kali membuat mereka terlihat sebagai pribadi yang kurang baik.

Supaya Anda tidak salah menilai seorang ekstrover, simak berbagai mitosnya berikut ini.

1. Individu yang egois

Para ekstrover sering dianggap sebagai individu yang selalu ingin didengar dan tidak peka terhadap orang lain, padahal mereka juga bisa menunjukkan empati. Sebagai sosok yang ceria, beberapa extrovert mungkin senang menunjukkan perhatian dengan cara membuat lelucon. Sayangnya, hal ini bisa disalahartikan sebagai ketidakpekaan.

Sementara itu, introvert mungkin terkesan lebih perhatian karena energinya yang mudah habis membuatnya lebih senang menjadi pendengar.

Jadi, perlu diingat bahwa setiap kepribadian memiliki cara tersendiri dalam menunjukkan perhatian. Dua individu yang sama-sama ekstrover pun belum tentu menunjukkan perhatian dengan cara yang sama.

2. Tidak pernah sedih

Meski hampir selalu bertingkah dengan penuh energi, bukan berarti seorang ekstrover tidak bisa merasa sedih. Namun, karena berkumpul dengan orang membuat mereka mendapatkan energi, kesedihan tersebut akan lebih sulit terlihat.

Oleh karena itu, jangan heran jika suatu saat teman Anda yang merupakan ekstrovert menjadi lebih pendiam. Mungkin inilah momen ketika ia mengungkapkan kesedihannya.

3. Tidak butuh me time

Mitos yang paling sering dibicarakan tentang ekstrovert adalah bahwa mereka tidak membutuhkan me time atau waktu untuk diri sendiri. Faktanya, seorang ekstrover tetap membutuhkan waktu bagi diri sendiri untuk menata suasana hati, beristirahat, atau merenungkan sesuatu.

Hanya saja, porsi yang dibutuhkan seorang extrovert untuk diri sendiri mungkin lebih sedikit dari seorang introvert.

4. Memiliki hidup yang lebih mudah

Kemudahan seseorang dalam menjalani hidup tidak bisa ditentukan berdasarkan kepribadian yang dimilikinya, baik itu extrovert maupun introvert. Pasalnya, semua orang memiliki tantangan hidupnya masing-masing. Itu artinya, anggapan bahwa seorang ekstrover lebih mudah menjalani hidup adalah hal yang tidak benar.

Sumber : hellosehat.com

No comments

Powered by Blogger.