Menjelajahi Kawasan Pantai Pariaman: Pasir Putih, Sunset Menawan, hingga Kuliner Khas Menggoda

 

Terkenal sebagai Kota Tabuik, destinasi wisata di Kota Pariaman sudah mem-booming sejak lama. Keindahan pantai, eksotisnya sunset dan deburan ombak, serta lezatnya kuliner, merupakan perpaduan yang pas bagi wisatawan untuk berwisata ke Kota Pariaman.

Tentunya dengan sejumlah fasilitas penunjang, membuat Kota Pariaman patut dijadikan daerah destinasi pilihan di Sumbar. Seperti apa keindahannya?

Kota Pariaman seolah diberikan anugerah tersendiri bagi Sang Pencipta. Lokasi daerah yang strategis yang tidak jauh dari ibukota Provinsi Sumbar, Padang, dan 30 menit dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), membuat Kota Pariaman menjadi salah satu destinasi wisata andalah di Ranah Minang. 

Untuk ke Kota Paariaman, tak perlu bingung. Pilihan transportasi pun sangat banyak. Mulai dari kendaraan pribadi maupun transportasi publik seperti bus dan kereta api.

Khusus untuk kereta api, cukup membeli tiket seharga Rp 5 ribu, wisatawan sudah bisa langsung turun di Stasiun Utama Pariaman yang berada persis di depan pintu utama masuk Pantai Gandoriah. Ketika sampai di sana, banyak hal yang bisa dilakukan.

Selain menikmati keindahan pantai dan deburan ombak, wisatawan juga bisa merasakan asyiknya bersepeda sepanjang pantai. Mulai dari Pantai Muaro, Pantai Gandoriah, Pantai Cermin, dan Pantai Kata.

Untuk yang beriwisata bersama keluarga, ada aneka permainan yang bisa dinikmat, khususnya bagi anak. Seperti mengendarai mobil dan sepeda motor mini ada juga wahana seluncuran balon.

Nah bagi yang cuma ingin duduk santai, di kawasan pantai tersedia berbagai jenis makanan khas Kota Tabuik tersebut. Seperti nasi sala, nasi sek dengan menu utama gulai kepala ikan.

Sembari menikmati aneka cemilan tradisional, wisatawan juga bisa menyaksikan pertunjukan kesenian tradisional di Panggung Utama Pantai Gandoriah yang biasanya selalu hadir pada saat hari libur.

Sementara untuk yang hobi membaca, di Pantai Gandoriah juga dilengkapi dengan perpustakaan dengan ratusan koleksi buku dan majalah yang bisa menambah referensi ilmu pengetahuan.

Bagi yang ingin menikmati semua fasilitas dan melihat keindahan pantai, pengunjung hanya cukup membayar uang masuk Rp 5 ribu per orang.

Sumber : padek.jawapos.com