Mengunjungi Pusat Kerajinan Amai Setia Kotogadang, Rekreasi sambil Belajar Kerajinan Perak dan Tenun
Salah satu ikon yang mempresentasikan kerajinan dan sejarah adalah Kerajinan Amai Setia. Didirikan oleh Rohana Kudus pada 1911 dan diresmikan pada 1915 ini, Kerajinan Amai Setia saat ini terus bertahan dan berkembang menjadi pusat kerajinan dan edukasi.
Masih bertahan di lokasi yang sama dan dengan bangunan yang sama, Pusat Kerajinan Amai Setia berdiri kokoh di tengah sejuknya alam Kotogadang.
Pusat kerajinan ini berjarak sekitar 10 kilometer dari Jam Gadang, Bukittinggi via Simpang Padanglua. Sepanjang jalan terutama saat memasuki Nagari Kotogadang, pengunjung juga akan disambut dengan suguhan suasana alam yang indah dan udara yang sejuk.
Hamparan sawah yang luas dan gagahnya Gunung Singgalang siap menanti pengunjung. Bangunan Kerajinan Amai Setia ini, terdiri dari dua lantai dengan tiga ruang utama.
Di ruang utama merupakan galeri tempat karya-karya perajin Kotogadang dipamerkan. Di ruang ini dipajang berbagai produk tenunan, sulaman dan turunannya seperti selendang, baju dan celana dan atau rok.
Termasuk pakaian pengantin Kotogadang dengan dominasi warna hitam dengan beragam ornamen khas yang melekat dan memperindahnya.
Tak hanya itu, di sana juga dipamerkan banyak karya perak dengan berbagai bentuk. Mulai dari miniatur rumah gadang, jam gadang, kapal, cincin, kalung dan beragam hiasan lainnya.
Uniknya, nyaris tidak ada yang sama antara satu karya dengan karya lainnya. Seolah dibuat khusus dan hanya satu-satunya.
Tepat di belakang galeri, terdapat workshop yang dilengkapi dengan berbagai peralatan dan perlengkapan. Salah satunya alat tenun tradisional khas Kotogadang.
Ruang ini juga dijadikan sebagai tempat demonstrasi dan edukasi saat pengunjung terutama pelajar ingin lebih jauh mengetahui bagaimana karya khas Kotogadang ini diproduksi.
Kemudian di lantai dua, terdapat museum yang menyimpan berbagai dokumen terkait Kerajinan Amai Setia, baik dokumen karya maupun dokumen sejarah perjalanan Kerajinan Amai Setia.
Tidak ketinggalan, di museum ini terdapat sejumlah koleksi yang merepresentasikan kekayaan budaya Minangkabau terutama Kotogadang.
Penjaga pusat Kerajinan Amai Setia, Nurul Aulia menyebutkan, saat ini Kerajinan Amai Setia difungsikan sebagai tempat edukasi, museum dan galeri.
“Sebagain besar penduduk Kotogadang merupakan perajin, baik kerajinan tenun dan sulaman, serta perak. Jadi ini menjadi salah satu wadah karya-karya tersebut. Selain itu, kami juga memiliki museum dan juga menjadi pusat edukasi bagi pengunjung terutama pelajar,” sebutnya
Tentu tidak hanya melihat, mengetahui dan mempelajari, pengunjung juga bisa membeli karya-karya perajin tersebut, dan turunan sulaman menjadi salah satu karya yang paling banyak dicari oleh pengunjung atau pembeli.
Tak jauh dari lokasi ini, juga berdiri megah, Janjang Gadang Kotogadang. Dengan kata lain, setelah Kerajinan Amai Setia, pengunjung juga bisa menikmati keindahan Ngarai Sianok.
Sumber : padek.jawapos.com
No comments