Header Ads

Header ADS

Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi di Usia Muda


Anak muda pada usia produktif tidak luput dari risiko masalah kesehatan akibat kolesterol tinggi. Cara terbaik untuk menurunkan kolesterol di usia muda adalah dengan mengatur pola makan dan menjalani gaya hidup sejak dini.

Apa saja yang harus Anda lakukan dan dari mana Anda harus memulainya? Simak jawabannya berikut ini.

Apa yang perlu dilakukan saat didiagnosis kolesterol tinggi?

Gaya hidup tidak sehat, seperti makan makanan tinggi lemak, jarang olahraga, hingga memiliki kebiasaan merokok, adalah faktor penyebab kolesterol tinggi di usia muda. Jika dibiarkan berlarut-larut, kondisi ini sangat berbahaya untuk kesehatan Anda dalam jangka panjang.

Setelah Anda didiagnosis memiliki kolesterol tinggi, dokter biasanya akan menyarankan untuk melakukan perubahan pola hidup menjadi lebih sehat. Anda akan dianjurkan untuk menjaga berat badan, mengonsumsi makanan sehat, menghindari makanan yang tinggi gula dan lemak, serta membatasi makanan siap saji atau instan.

Cara paling efektif untuk menurunkan kolesterol tinggi di usia muda adalah menerapkan pola makan yang rendah lemak jenuh dan lemak trans.  Anda juga akan diminta untuk menghindari makanan tinggi kolesterol serta menghindari penggunaan minyak, gula, dan garam yang berlebihan. Pasalnya, asupan minyak, gula, dan garam berlebih dapat menimbulkan dampak kesehatan, seperti obesitas, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.

Apabila kadar kolesterol Anda tidak juga turun setelah menerapkan pola hidup sehat ini, dokter akan mengambil langkah lanjutan yaitu dengan memberikan obat. Dosis dan jangka waktu pemakaian obat kolesterol disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien.

Pantangan makanan untuk kolesterol tinggi

Apabila Anda memiliki kolesterol tinggi, artinya Anda tidak lagi bisa makan seenaknya tanpa memperhatikan kandungannya. 

Berikut adalah daftar makanan yang tidak boleh dikonsumsi dan masih diperbolehkan dalam porsi kecil.

1. Makanan yang tidak boleh dikonsumsi

Semua makanan yang masuk dalam golongan ini mengandung kolesterol yang jauh melebihi angka asupan harian yang dibutuhkan tubuh. Sementara itu, batas kolesterol harian yang dianjurkan yakni sekitar 200–300 miligram per hari. 

Berikut ini daftar pantangan makanan untuk kolesterol tinggi beserta jumlah kolesterolnya per 100 gram.

  • Otak sapi: 3.100 mg
  • Jeroan: 3.100 mg
  • Otak kambing: 2.559 mg
  • Kuning telur: 2.307 mg
  • Daging sapi berlemak: 1.995 mg
  • Telur bebek: 884 mg
  • Telur puyuh: 844 mg
  • Caviar (telur ikan): 588 mg
  • Ati ayam: 584 mg
  • Daging bebek dengan kulit: 515 mg
  • Daging kambing: 462 mg
  • 2. Makanan yang perlu dibatasi

    Selain makanan yang benar-benar dilarang, terdapat pula berbagai makanan yang masih boleh dikonsumsi tetapi dalam porsi kecil agar tidak melebihi batas kolesterol harian. 

    Berikut ini berbagai makanan yang perlu dibatasi beserta kadar kolesterolnya per 100 gram.

    • Cumi-cumi: 260 mg
    • Mentega: 256 mg
    • Makanan cepat saji: 235 mg
    • Biskuit: 221 mg
    • Udang: 161 mg
    • Belut: 161 mg
    • Cokelat: 140 mg
    • Keju: 123 mg
    • Susu: 116 mg
    • Es krim: 92 mg
    • Kerupuk: 89 mg
    • Kerang: 67 mg
    • Kepiting: 42 mg
    • Dari daftar di atas, makanan laut seperti kerang dan kepiting memang punya kadar kolesterol yang tidak terlalu tinggi. Namun, Anda tetap perlu berhati-hati. 
    • Pasalnya, sebagian besar orang bisa mengonsumsi makanan ini lebih dari 100 gram sehingga akhirnya melewati batas asupan harian yang dianjurkan.

      Makanan yang dianjurkan untuk orang dengan kolesterol tinggi

      Untuk mengatasi kolesterol tinggi di usia muda, Anda perlu mengonsumsi beberapa makanan seperti berikut ini.

      • Makanan tinggi serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan gandum utuh.
      • Produk susu bebas atau rendah lemak.
      • Kacang-kacangan.
      • Ikan dan ayam atau unggas tanpa kulit.
      • Makan ikan dua kali seminggu, terutama yang jenis ikan kaya omega-3, misalnya tuna, salmon, makerel, teri, dan lele.
      • Mengonsumsi makanan yang mengandung lemak tidak jenuh, meliputi alpukat, jagung, kedelai, dan ikan berlemak.
      • Membatasi asupan makanan yang tinggi lemak jenuh, lemak trans, garam, dan gula.

      Selain menjaga pola makan serta menjaga berat badan, aktivitas fisik dan olahraga juga merupakan cara yang tepat untuk mengatasi kolesterol tinggi. 

      Olahraga yang dilakukan secara rutin akan meningkatkan kadar kolesterol baik atau kolesterol HDL di dalam tubuh Anda.

      Aktivitas fisik rutin juga dapat menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah serta menjauhkan Anda dari obesitas yang menjadi faktor risiko penyakit jantung.

      Tak kalah penting, Anda juga perlu menghentikan kebiasaan merokok dan minum alkohol. Ini lantaran alkohol dapat meningkatkan kadar kolesterol, terutama trigliserida di dalam darah.

    • Sumber : hellosehat.com

    No comments

    Powered by Blogger.